OKU Timur – Dunia pendidikan OKU Timur kembali menorehkan tinta emas di kancah internasional. Untuk pertama kalinya, Kabupaten OKU Timur berhasil membawa pulang gelar juara pada ajang World Invention Competition and Exhibition (WICE) 2025 yang berlangsung di Kota Damansara, Malaysia, Rabu, (24/9/2025).
Ajang bergengsi ini diikuti oleh 30 tim dari 15 negara. Para peserta berlomba menampilkan karya inovasi di bidang sains, teknologi, hingga komersialisasi. Dalam persaingan ketat tersebut, tim dari SMP Negeri 1 Belitang Madang Raya sukses meraih juara dua dan mengharumkan nama Indonesia.
Prestasi tersebut diraih melalui penelitian berjudul “Inovasi Baterai Ramah Lingkungan Guna Mewujudkan SDGs 2030”. Karya ini digagas oleh tiga siswa hebat, yakni Ricki Alfarizi Irawan, Fiarenza Miloserdova Pujalingga, dan Dwi Fathan Yudistira, di bawah bimbingan guru riset mereka, Soni Ariatama, S.Pd., dan Catur Dwi Lestari, S.Pd.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan OKU Timur, Wakimin, menyampaikan rasa bangganya atas capaian bersejarah ini.
“Kami sangat bersyukur dan bangga. Juara dua di level dunia adalah hasil kerja keras, dedikasi, dan dukungan penuh dari sekolah serta orang tua. Semoga prestasi ini bisa menjadi motivasi bagi sekolah lain di OKU Timur untuk terus berkompetisi,” ujarnya.
Apresiasi juga datang dari Kepala SMPN 1 Belitang Madang Raya, Syawaludin, S.Pd. Menurutnya, capaian siswanya membuktikan bahwa anak-anak OKU Timur mampu bersaing dan berprestasi di panggung global.
“Prestasi ini adalah bukti bahwa siswa-siswi kita punya potensi luar biasa di bidang sains dan inovasi. Ke depan, semoga semakin banyak karya yang lahir dan bermanfaat bagi dunia,” katanya.
Syawaludin tak lupa menyampaikan terima kasih kepada Bupati OKU Timur yang memfasilitasi keberangkatan para siswa ke Malaysia, juga kepada Dinas Pendidikan yang terus memberikan dukungan penuh.
Ucapan terima kasih khusus juga diberikan kepada orang tua siswa yang mendampingi langsung putra-putrinya dalam kompetisi internasional ini.
Kemenangan ini menjadi kebanggaan sekaligus harapan baru bagi masyarakat OKU Timur. Banyak yang berharap agar sekolah-sekolah di daerah ini terus melahirkan peneliti muda berbakat.
Tidak hanya fokus pada teknologi, tapi juga menghadirkan inovasi yang berkelanjutan dan memberikan dampak nyata bagi lingkungan. (*)