OKU Timur – Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur mencatatkan namanya dalam event Webinar Internasional “Guru Indonesia Belajar AI” yang digelar untuk memperingati Hari Literasi Internasional, Sabtu (20/9/2025).
Kegiatan yang dipusatkan di Griya Agung, Palembang ini diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan bersama 17 kabupaten/kota secara daring dan luring.
Dari seluruh peserta di Sumsel, OKU Timur menjadi daerah dengan jumlah peserta terbanyak, yakni mencapai 5.916 orang. Jumlah tersebut terdiri dari guru SD, SMP, SMA/SMK, dosen, kepala sekolah, hingga tenaga kependidikan.
Webinar internasional ini menghadirkan narasumber kelas dunia, seperti James Gwee, Johannes Taruna, Dr. Benny Irawan, Dwi Sunu Febrianto dan Andrian Benny.
Serta dihadiri langsung Gubernur Sumsel, Dr. H. Herman Deru, serta Wakilnya, H. Cik Ujang. Kemudian, Duta Literasi Sumsel, dr. Hj. Ratu Tenny Lervia serta para pakar pendidikan laìnnya.
Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam dunia pendidikan, tetapi juga berhasil mencatatkan sejarah baru dengan memecahkan rekor dunia Guinness World Record untuk pembelajaran berbasis literasi AI.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan OKU Timur, Wakimin, S.Pd., M.M., menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan berpartisipasi.
“Terimakasih kepada seluruh tenaga pendidik, mulai dari kepala sekolah, pengawas, guru PAUD sampai SMA, staf, hingga siswa yang telah ikut serta. Kehadiran 5.916 peserta dari OKU Timur ini adalah bukti nyata semangat kita dalam memajukan pendidikan,” ujar Wakimin.
Ia menambahkan, keberhasilan ini menjadi penyemangat baru bagi dunia pendidikan di daerah khususnya dì Kabupaten berjuluk Bumi Sebiduk Sehaluan ini.
“Hari ini kita tidak hanya ikut belajar AI, tetapi juga ikut memecahkan rekor dunia. Semoga ini menjadi momentum untuk terus berinovasi, memberikan kontribusi nyata, dan menyiapkan generasi emas 2045,” tegasnya.
Dengan pencapaian ini, OKU Timur sekali lagi menunjukkan komitmennya untuk menjadi salah satu motor penggerak pendidikan di Sumatera Selatan. (*)