OKU Timur – Ada pemandangan berbeda di SD Negeri 20 Martapura, Kabupaten OKU Timur pagi ini. Bupati OKU Timur, Ir. H. Lanosin, MT, tampak hadir langsung mengantar salah satu anaknya ke sekolah pada hari pertama masuk sekolah tahun ajaran 2025/2026.
Momen tersebut menjadi bagian dari dukungan nyata Bupati terhadap Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) yang digaungkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan OKU Timur.
Gerakan ini mengajak para ayah untuk ikut terlibat aktif dalam proses pendidikan anak, dimulai dari hal sederhana, mengantar anak di hari pertama sekolah.
Tak seperti pejabat pada umumnya, Bupati Lanosin datang mengenakan pakaian sederhana dan hanya mengendarai sepeda motor pribadi.
Penampilan santai sang bupati langsung menarik perhatian para orang tua, siswa, dan guru yang hadir.
Ia tampak menyatu dengan para orang tua lainnya, tanpa pengawalan atau protokoler yang mencolok. Wajahnya terlihat sumringah saat mengantar anaknya masuk halaman sekolah.
“Hari ini saya mengantar anak ke sekolah. Momen sederhana, tapi penuh makna. Menjadi ayah bukan hanya soal mencari nafkah, tapi juga tentang menjadi arah. Hadir untuk anak adalah bentuk cinta yang paling nyata,” ucap Bupati. Senin, (14/7).
Dengan penuh kesadaran, Bupati menyampaikan bahwa hadir untuk anak bukan hanya tugas orang tua, tetapi juga bentuk investasi moral untuk masa depan bangsa.
Ia menekankan pentingnya keterlibatan ayah dalam proses tumbuh kembang anak bukan sebagai simbol, tetapi sebagai panutan.
“Ayah bukan hanya pencari nafkah, tapi pembentuk arah. Hadir untuk anak bukan kelembutan yang melemahkan, tapi kekuatan yang membentuk. Karena anak-anak kita adalah cerminan kasih, kepedulian, dan nilai-nilai yang kita tanamkan hari ini,” sambungnya.
Di lokasi, suasana haru dan semangat tampak begitu kuat. Banyak anak tampak lebih percaya diri dan bahagia saat datang bersama ayah mereka. Tidak sedikit orang tua yang mengabadikan momen tersebut dalam foto dan video.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan OKU Timur, Wakimin, S.Pd., M.M., mengapresiasi langsung kehadiran Bupati dan menyebut langkah ini sebagai contoh teladan bagi ASN dan masyarakat umum.
“Langkah ini bukan sekadar simbolis. Ini adalah bentuk nyata dukungan pemimpin daerah terhadap pendidikan karakter anak-anak OKU Timur,” ujarnya.
Gerakan ini juga diikuti oleh para pejabat OPD, kepala sekolah, dan tokoh masyarakat. Sekolah-sekolah di OKU Timur telah didorong untuk mendokumentasikan kegiatan ini dan melaporkannya sebagai bagian dari program pembinaan karakter. (*)